Welcome To My Adventure

This is where you can find all of my latest work, my personal writing, hobbies, music, and much more.
Move your mouse around the page to explore or view all the latests blog posts.
I Hope that you enjoy the site and thanks for visiting!

Rabu, 13 Februari 2013

MENGAN (berburu) the Adventure

 "Hunt To Eat"

Setelah sekian lama sejak pertama kali membuka blog ini, post ini adalah yang pertama bercerita tentang petualangan yang saya maksud pada judul blog ini.
Sebelum saya menulis lebih jauh tentang Petualangan ini ijinkan saya meminta maaf kepada pembaca penyayang binatang, atau yang peduli akan keberadaan mereka diluar sana, Saya juga seorang penyayang binatang (tidak terkecuali untuk dimakan....) tapi marilah kita memahami proses rantai makanan sebagai sebuah sistem yang sudah berjalan sejak kehidupan ini tercipta (bahkan sebelum terbentuk kelompok vegetarian) hehehe...
Oke, saya rasa tidak perlu panjang lebar, saya yakin para pembaca sekalian memiliki imajinasi dan intelektual yang cukup untuk dapat memahami tulisan saya kali ini, yang saya rasa memerlukan kesabaran tingkat wahid untuk dapat memahami maksud dalam tulisan ini.
Berawal, ketika saya mengunjungi Cewek saya (pacar .red) pada malam sebelum dia akan berangkat ke Bali besoknya, secara kebetulan pamannya, adik bungsu Ibunya juga datang berkunjung (biasanya untuk cari makan,maklum doi masih lajang n ngekost...). Singkat cerita setelah makan malam bersama dan duduk santai menahan kenyang, saya dan Om B (B inisial ybs) duduk2 diruang tamu sambil berbicara kata orang jawa "ngalor ngidul" dimana pembicaraan tersebut berujung pada rencana Om B untuk pergi berburu pada hari minggu besok.
Mendengar rencana Om B itu saya juga tertarik untuk ikut berburu, jadi saya minta untuk ikut berburu berhubung hari minggu saya juga tidak ada kegiatan yang berarti, tapi masalahnya saya belum punya senjata (senapan angin red.) Padahal om B menyarankan saya harus punya senjata sendiri kalo mau ikut. Kebetulan saya ingat ada saudara yang punya senapan dan sudah lama tidak dipakai, akhirnya saya pinjam dan saya siapkan agar tidak terjadi kemacetan ketika senapan tersebut digunakan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berangkat berburu adalah:
- Senjata dalam kondisi yang bagus dan mempunyai telescope yang akurat, itu sebabnya sebelum digunakan harus di tes terlebih dahulu dan disesuaikan dengan si pemakai, karena saya kidal maka posisi menembak saya juga kidal, sedangkan senapan ini di setting bagi penembak kanan, inilah yang harus disesuaikan.
  • Peluru yang digunakan adalah peluru dengan brand yang sudah terkenal atau umum digunakan karena sangat berpengaruh dengan akurasi tembakan.
  • Tas perlengkapan yang digunakan adalah tas kecil dimana tidak ada gantungan yang bisa menimbulkan suara tidak jelas/bising dan diisi dengan perlengkapan antara lain: makanan ringan(optional) dan botol minuman, pisau kecil, kantong plastik, hansaplast, korek api, peluru, dll dimana tas jangan diisi sampai penuh.
  • Pakaian yang dipakai adalah pakaian dengan warna yang tidak mencolok, tebal, lengan panjang bisa menggunakan jaket, celana pendek jeans, dan sarung tangan.
  • Penggunaan alas kaki kondisional, tergantung medan bahkan bagi yang sudah terbiasa dan mengenal area perburuan biasanya tanpa alas kaki. karena ini untuk memudahkan pergerakan tanpa diketahui oleh binatang buruan.
Finally, setelah persiapan sudah cukup setelah pulang kerumah saya setting alarm pukul 05.00 pagi karena berangkat pukul 05.30 ini berdasarkan pertimbangan karakteristik buruan dalam hal ini adalah burung,dan tupai dimana siklus makan mereka adalah:
*Burung dan tupai > makan pagi antara pukul 6 sampai pukul 10 pagi dan sore antara pukul 1 sampai pukul 3 sore.
itu artinya perburuan hanya optimal pada waktu2 tersebut dimana binatang buruan akan keluar sarang untuk mencari makan.
Besok paginya saya di telpon oleh Om B untuk menjemput dia di tempat kostnya jadi kami berangkat menggunakan 1 kendaraan (efisiensi biaya). Karena rumah saya dengan kostnya Om B berdekatan pukul 6 kurang 5 menit saya sudah tiba disana, 5 menit kemudian kami sudah berada dijalan melanjutkan perjalanan ke lokasi perburuan dengan estimasi waktu kira2 25 menit.
Tiba di TKP kami sudah larut dengan persiapan masing-masing, menentukan arah angin, melihat kondisi sekitar, dan melakukan pengetesan menembak beberapa kali untuk memastikan akurasi senjata. Setelah melakukan briefing singkat yang sederhana kami sepakat untuk berpencar dan akan bertemu kembali pada titik yang sudah ditentukan. Saya melakukan perburuan kearah timur menuju kearah sungai kecil yang membelah area perburuan tersebut, sedangkan si Om menuju ke arah selatan untuk mengecek sebuah pohon beringin yang sedang berbuah (umumnya burung dan tupai menyukai buah dari pohon beringin)

To Be Continued....